Beda Anak Beda Pintar


Assalamualaikum, 

Hai ibu-ibu.. Pengen sharing nih.. Pernah gak sih merasa gak enak hati ketika anak kita dibeda-bedain sama anak lain, biasanya oleh para eyang yaa.. Hmm.. been there banget deh.. Emang sih suka merasa gak fair aja ketka orang lain menilai anak kita yang katanya tidak seperti anak si A yang bisa menari-nari, anak si B yang suka sekali main air, anak si C yang dengan mudah mingle dengan lingkungan baru, dan lain-lain dan lain-lain. Atau bahkan pertanyaan itu kadang muncul dari diri kita sendiri? Saya ngaku aja deh, kadang punya pertanyaan-pertanyaan semacam itu dibenak saya. Namun kemudian saya pun disadarkan dengan beberapa artikel parenting yang saya baca. 

Ibu, tahukah kita bahwa setiap anak memiliki kepintaran yang berbeda-beda? Tiap anak memiliki wajah yang berbeda, sekalipun anak kembar. Begitupun kepintaran mereka, pastinya berbeda-beda. Ada yang pintar berenang, menulis, menggambar, bermain pasir, bersih-bersih, dan lain sebagainya. Kadang kali para orang tua berpikir bahwa tolak ukur kepintaran seorang anak adalah melalui IQ nya atau kemampuan mereka dalam membaca dan berhitung saja. Benarkah? Dr. Howard Gardner dari Harvard University di Amerika telah mengemukakan hasil risetnya perihal ini. Ia menjabarkan bahwa paling tidak ada 8 (delapan) jenis kepintaran anak, antara lain: 

  1. Kecerdasan Linguistik (Word Smart): Kecerdasan yang melibatkan kemampuan berbahasa. Anak dengan kemampuan linguistik menonjol umumnya senang mendengarkan cerita, bercerita, bermain peran dan main permainan yang berhubungan dengan kata-kata. Cara menstimulasinya bisa kita ajak bermain tebak-tebakan kata, atau bercerita tentang pengalamannya di sekolah.
  2. Kecerdasan Matematika (Number Smart): Kecerdasan yang melibatkan kemampuan menganalisis masalah secara logis, menemukan atau menciptakan rumus-rumus atau pola matematika, dan menyelidiki sesuatu secara ilmiah. Anak-anak dengan kecerdasan logika-matematika yang tinggi memperlihatkan minat besar pada kegiatan eksplorasi, cerewet bertanya tentang berbagai fenomena, dan menuntut penjelasan logis dari setiap pertanyaannya. Nah ini Kenza banget nih, hahaha.. Kenza termasuk anak yang cerewet dan kritis untuk hampir setiap hal! Masya Allah.. Saya dan Apapnya sampai kadang kewalahan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Kenza yang gak berhenti-berhenti. Contohnya nih ya, Kenza bilang kalau dia mau makan permen lalu kami melarangnya. Siap-siap deh dengan rentetan pertanyaan dari dia, "Kok gak boleh sih Mam? - Nanti giginya sakit - Kok giginya sakit sih Mam - Iya soalnya kan permen itu gula - Kok gula bikin sakit gigi mam? - hmmmmm tanya Apap deh A.." jurus andalan disaat saya gak tau harus jawab apa. Cara menstimulasi anak yang memiliki kepintaran logika/ matematika adalah dengan mengajaknya berhitung, lalu permainan menyusun warna atau pola sehingga ia bisa konsentrasi. Atau bisa juga dengan play role sebagai pembeli dan penjual. 
  3. Kecerdasan Musikal (Musical Smart): Kecerdasan yang melibatkan kemampuan berpikir atau mencerna musik,  menggunakan musik sebagai sarana berkomunikasi, menginterpretasikan bentuk dan ide musikal, serta menciptakan pertunjukan dan komposisi yang ekspresif. Anak yang memiliki kecerdasan ini sensitif terhadap suara, struktur musik dan ritme. Ia kemungkinan bagus saat menyanyi atau memainkan instrumen musik. Cobalah ajak si kecil untuk bermain alat musik atau membuat alat musik sendiri menggunakan alat-alat yang mudah ditemui dirumah. 
  4. Kecerdasan Visual Spasial (Picture Smart): Kecerdasan yang melibatkan kepekaan mengobservasi dan kemampuan  berpikir dalam gambar. Anak dengan kepintaran ini biasanya senang bermain puzzle, balok, atau menggambar. Biasanya anak yang memiliki kepintaran ini juga sering terlihat melamun disela sela waktu bermainnya, bukan karena apa-apa, hanya saja ia sedang berpikir cara menyelesaikan permainannya. 
  5. Kecerdasan Gerak Tubuh (Body Smart): Disebut juga kecerdasan kinestetik, melibatkan kemampuan mengontrol gerakan, keseimbangan, ketangkasan dan keanggunan dalam bergerak. Anak gak bisa diem jangan dianggap sesuatu yang menjengkelkan. Justru itu merupakan salah satu kepintarannya loh Bu.. Coba stimulus kepintarannya dengan memperdengarkan musik kesukaannya dan ajak menari bersama. Jadi ibunya bisa sekalian olah raga deh.. hehe..
  6. Kecerdasaan Interpersonal (People Smart): Kecerdasan yang melibatkan kemampuan memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, serta melihat perbedaan orang lain dari segi suasana hati, temperamen dan motivasi. Anak dengan kecerdasan interpersonal yang menonjol, cenderung lebih baik dan mudah menjalin interaksi sosial, serta sangat sensitif terhadap perasaan orang lain. Selain itu, dia juga berpeluang menjadi pemimpin di kelompoknya. Untuk mengasah kepintaran ini, Ibu bisa membacakan cerita untuk si kecil lalu tanyakan padanya apa yang dirasakan oleh tokoh yang ada dalam cerita tersebut. 
  7. Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart): Kecerdasan yang melibatkan kemampuan memahami diri sendiri, mengetahui siapa dirinya, apa yang ingin ia lakukan, bagaimana reaksi diri terhadap suatu situasi, dan memahami situasi seperti apa yang sebaiknya dihindari. Coba ajak si kecil untuk menggambar sesuatu yang mewakili suasana hatinya pada saat itu. 
  8. Kecerdasan Naturalis (Nature Smart): Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan merasakan bentuk-bentuk dan  menghubungkan elemen-elemen yang ada di alam.Anak dengan kecerdasan naturalis yang menonjol biasanya senang bermain dirumput, bermain dengan binatang dan berani memegang binatang tanpa takut atau jijik dari usia dini. Ini Nafla banget nih, dari usia sekarang dia senang sekali megang kucing, ayam, burung, dan gak ada takut-takutnya. Haduh kalah deh Amamnya yang geuleuh- an sama binatang. 


Ibu, merupakan tugas kita dalam menggali dan menstimulasi kepintaran anak-anak kita. Kayanya cukup mudah ya untuk mengetahui kira-kira anak kita condong kemana atau kepintaran mana yang lebih menonjol. Anak pintar itu bukan yang punya kedelapan kepintaran ini lho Bu, tapi mana saja yang lebih menonjol pada anak kita. Ada anak yang mungkin agak kesulitan dalam bersosialisasi dengan lingkungan baru, namun pintar sekali dalam bermain puzzle atau menggambar. Ada anak yang kurang menyukai kegiatan menari, tapi ia suka bermain dengan binatang. Kenza sendiri, bisa dibilang dari 8 jenis kepintaran yang sudah dijabarkan diatas, ia termasuk ke dalam beberapa jenis. Diantaranya Number Smart, Picture Smart, Musical Smart dan Word Smart. Tapi diantara itu semua adalah Number Smart yang paling menonjol dalam diri Kenza. Ia menyukai permaianan yang detail, menuntut konsentrasi, diselesaikan sendiri, dan semacamnya. Awalnya agak bingung sih kenapa Kenza agak susah untuk get along dengan teman-temannya, boleh dibilang butuh penyesuaian yang agak lama supaya Kenza mau bersosialisasi. Ternyata memang mungkin dia bukan tipe anak yang People Smart, sehingga butuh waktu lebih bagi Kenza untuk bersosalisasi. Di sisi lain ia sangat tekun dan serius kalau sedang dikelas dan ia mengikuti arahan gurunya dengan baik. Pahamilah anak kita, kembangkan kepintarannya agar kelak dapat berguna untuk mesa depan dan dalam meraih cita-citanya, ini karena #BedaAnakBedaPintar. 



Yuk nonton videonya supaya lebih jelas, 



Posting Komentar untuk "Beda Anak Beda Pintar"